Rabu, 18 Desember 2013

Stress Dan Kesehatan Kulit
Stress telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Stress juga disebut sebagai kompleks abad kedua puluh, yaitu saat sistem pencernaan dipengaruhi sehingga tidak berfungsi secara normal. Para ahli Dermatologis di seluruh dunia juga setuju stress yang benar-benar mempengaruhi kulit kita.
Para Dermatologis berpendapat bahwa stres mengusir vitamin penting dari tubuh kita melalui kulit. Vitamin penting seperti yang dikirim keluar dari tubuh kita ketika stress adalah vitamin C, E, dan B. Penuaan pada kulit terjadi pada tingkat kelenjar sebaceous. Dalam sebagian besar kasus stress menyebabkan jerawat Vulgaris.

Sebenarnya stress tubuh didasarkan pada reaksi “hadapi atau lari”. Ini alarm kimia merespon, dengan mengendalikan aliran darah yang mengandung partikel energi yang disebut ATP’S, ke daerah vital tubuh, yang harus berjuang dengan stress. Aliran darah, tidak mencapai kulit selama pertarungan. Dengan demikian kulit kekurangan nutrisi dan oksigen. Hasilnya adalah kulit menjadi kurang lentur dan menjadi dehidrasi. Dalam keadaan seperti penuaan diset lebih cepat. Akhir-akhir ini telah ditemukan bahwa stress adalah penyebab utama penuaan dini.

Selama stress hormon dan bahan kimia tetap ditekan dalam aliran darah untuk jangka waktu yang lebih lama dari biasanya. Terus menerus otot kompresi karena hasil stress dalam garis permanen dan keriput.
Orang yang mengalami gejala stress tidak semuanya merasa lemah dan mual, sakit kepala atau bahkan pingsan. Tetapi tubuh merekalah yang menunjukkan tanda-tanda Stres Melalui Penampilan Kulit. Apalagi ditambah dengan kurangnya asupan makanan sehat, kurang tidur, kurang berolahraga dan tidak adanya waktu untuk istirahat.

Semua faktor yang disebutkan di atas adalah penyebab valid stres. Stres memakan sistem kekebalan tubuh manusia dan sistem pencernaan. Kulit manusia adalah penutup dan bertindak sebagai perisai pertahanan tubuh. Stres meletakkan dampaknya pada sistem pencernaan kita, pertumbuhan sistem hormon. Hal ini juga berdampak pada sistem reproduksi dan organ terbesar kami dari tubuh kita yang kulit.

Efek Stress Pada Kesehatan Kulit
  1. Berbintik-bintik atau warna kulit pucat
    Kulit akan terlihat tidak rata.
  2. Kulit kering
    Tubuh tidak dapat lagi mendistribusikan cairan dengan benar.
  3. Kehilangan kulit bersinar
    Kulit tidak akan lagi memiliki cahaya tertentu.
  4. Gangguan kulit
    Gatal-gatal, kering, pecah-pecah.
  5. Jerawat
Cara Mengatasi Stress
  1. Rajin makan buah-buahan dan sayuran kaya antioksidan
    Antioksidan melawan radikal bebas berbahaya. Ini akan membantu menormalkan proses oksidasi.
  2. Latihan setiap hari
    Berolahraga dapat membantu meningkatkan produksi neurotransmitter yang dapat meminimalkan oksidasi selular.
  3. Gunakan pelembab kulit yang lebih baik
    Pelembab harus dikemas dengan CynergyTK, Phytessence Wakame dan Nano Lipobelle HEQ10. Hal ini dapat membantu melindungi asam hyaluronic. Nano Lipobelle HEQ10 adalah antioksidan. Ini dapat membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan timbulnya stress.



Hubungan Antara Stres dan Penurunan Kesehatan (Penyakit)


 
Hubungan Antara Stres dan Penurunan Kesehatan (Penyakit)

Setiap kali Anda sedang berhadapan dengan stressor (hal yang membuat anda stress) - apakah itu kemacetan lalu lintas, kebakaran, atau anda di rampok - tubuh Anda melepaskan hormon stres seperti adrenalin, dan kortisol. Yang mana pada saat stress hormone ini mengirim tembakan sinyal ke berbagai bagian tubuh untuk mempersiapkan diri mereka segera bertindak.

Misalnya, hati akan melepaskan glukosa untuk menyediakan energi instan ke sel-sel otot. Paru-paru Anda mengembang, jantung Anda berdetak lebih cepat, dan tekanan darah Anda naik untuk mengirim lebih banyak darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh Anda. Usus dan otot-otot usus akabn meningkatkan gerak peristaltiknya. Dan seterusnya. Semua yang dapat menyebabkan kondisi umum yang berhubungan dengan stres mulai dari hipertensi kronis, angina dan refluks lambung, sembelit dan sindrom iritasi usus, depresi, kecemasan, dan kelelahan.

Stres bahkan dapat membuat Anda gemuk. Kortisol tidak hanya meningkatkan nafsu makan, tetapi tingkat kronis tinggi kortisol justru merangsang sel-sel lemak di bagian dalam perut untuk mengisi dengan lebih banyak lemak, menciptakan bentuk yang mengancam jiwa yang disebut lemak visceral, yang menempatkan Anda pada risiko tinggi untuk mengidap penyakit jantung dan diabetes.

http://www.gvsu.edu/cms3/assets/747AFBFD-E778-4800-BB3CB1D437769AFE/stress.jpgBegitu bahaya sekali kondisi stress terhadap kesehatan. Segara kendalikan diri anda untuk tenang dalam mengahadapi stress yang mendera anda, cepat-cepat anda untuk tersadar dan menjauh dari hal-hal yang bisa menambah tingkat stress anda. Dan bila memungkinkan kunjungilah pakar konseling untuk meminta bantuan cara yang tepat dalam memanajemen stress.

Stress dan Kesehatan Jiwa



Stres dan Kesehatan Jiwa



Jalanan macet, kerjaan menumpuk, dan biaya hidup yang semakin mahal. Hidup menghadapi kenyataan demikian setiap hari, kesehatan jiwa menjadi sesuatu yang sangat mewah nampaknya. Banyak orang mengeluh stres, susah tidur,atau tidak bersemangat dalam menjalani harinya. Itu baru keluhan individu, coba perhatikan kondisi masyarakat tempat kita hidup. Situasi yang mudah diprovokasi, pembunuhan meningkat, bunuh diri juga semakin banyak. Apakah ini tanda-tanda bahwa kita adalah kumpulan manusia yang tidak sehat jiwanya?

Pengertian jiwa yang sehat tidak hanya terbatas pada tidak adanya gangguan jiwa seperti bicara kacau dan perilaku aneh. Jiwa yang sehat adalah kondisi di mana kita memiliki perasaan sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain apa adanya, serta memiliki sikap positif terhadap diri sendiri maupun orang lain. Berikut adalah ciri orang yang berjiwa sehat.



1. Merasa nyaman terhadap dirinya

Orang yang sehat jiwanya akan mampu menghadapi berbagai macam dinamika perasaan. Ia akan mampu mengatasi kekecewaan yang terjadi dalam hidupnya, tapi juga memiliki harga diri yang wajar. Atas apa yang terjadi dalam hidupnya ia senantiasa menunjukkan rasa puas.

2. Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain

Apabila seseorang mampu mencintai dan dicintai oleh orang lain, mampu mempercayai orang lain, dan bisa menghargai pendapat yang dimiliki olehorang lain, maka orang ini dikatakan sehat jiwanya.

3. Mampu memenuhi kebutuhan hidup

Dalam hidup, penting untuk senantiasa memiliki tujuan, tentunya tujuan yang nyata. Jiwa yang sehat tercermin dari keputusan yang diambil dan tanggung jawab yang diemban. Dalam proses ini juga akan tampak kematangan seseorang dalam menerima ide atau pengalaman baru.

Nah, supaya kita terhindar dari stres, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

1. Stay healthy

Siapa yang tidak merasa sres saat sakit? Ingin beraktifitas tapi tidak bisa tentunya menimbulkan rasa frustasi. Maka itu, jagalah kesehatan dengan cara makan makanan yang bergizi seimbang, olah raga teratur dan sesuai kemampuan, cukuo beristirahat, serta menghindari hal-hal yang berpotensi merusak tubuh Anda.

2. Planning

Katanya, orang yang berjiwa sehat adalah mereka yang punya tujuan nyata dalam hidupnya. Maka, buatlah satu untuk diri Anda. Tentukan tujuan hidup dan berusahalah untuk mencapainya. Tentunya usaha butuh perencanaan dan disiplin, sehingga kita belajar menjadi orang hidup teratur serta menggunakan waktu sebaik mungkin. Rasa terburu-buru memuat Anda stres bukan?

3. Timing

Ketepatan pengaturan waktu dalam mengambil keputusan sangatlah penting. Apalagi keputusan besar. Kenapa? Karena semua perubahan pada dasarnya bisa menjadi pemicu stres. Keputusan yan berlandaskan emosi seringkali hanya membawa kita pada sebuah penyesalan. Sebuah kalimat bijak menyebutkan “jangan berjanji saat kita bahagia dan jangan membuat keputusan saat kita marah “. Selain itu, saat membuat keputusan besar juga hendaknya tidak dilakukan sekaligus. Ada baiknya diputuskan bertahap agar kita dapat menyesuaikan diri dengan masing-masing keadaan terlebih dulu.

4. Kontrol

Sebagai manusia yang merdeka, tak bisa dipungkiri kita memiliki keinginan untuk mengontrol yang sangat besar. Bahkan kalau perlu semua isi dunia berada di bawah kendali kita demi tercipta tempat yang ideal untuk kita huni. Sayangnya hal ini tidak mungkin karena setiap kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai mahluk yang memiliki kemampuan beradaptasi, hendaknya kita bisa menerima diri dan lingkungan sebagaimana adanya. Ubahlah sesuatu yang memang dapat diubah, dan terimalah apa yang tidak bisa diubah.

5. Synchronized

Dalam menetapkan tujuan yang nyata, kita harus mempertimbangkan kemampuan dan minat yang dimiliki. Karena untuk mencapai tujuan diperlukan usaha, maka pastikan bahwa diri kita memang mampu dan memiliki minat untuk mencapainya.

6. Berpikiran Positif

Human mind always wanders, pikiran manusia memang tak pernah berhenti berkelana. Mempertahankannya untuk senantiasa berpikiran positif memang tak mudah, apalagi mengingat dinamika sosial-ekonomi sekarang ini. Alangkah baiknya bila kita mampu memelihara kesehatan jiwa dengan menjauhkan pikiran tidak menyenangkan mengenai situasi yang kita alami atau orang lain yng berinteraksi dengan kita.

7. Relaksasi

Relaksasi adalah teknik yang sangat manjur untuk menjaga kesehatan jiwa seseorang. Dengan istirahat, ketegangan dalam pikiran dan termanifestasi sebagai kaku otot akan hilang. Tentunya ini akan membuat hidup terasa lebih ringan bukan?

8. Have fun!

Saat stres, apalagi yang paling diinginkan selain bersenang-senang?

9. Speak up

Berada di kultur ketimuran, sikap terbuka memang bukan menjadi kebiasaan. Meski demikian, keterbukaan dapat memeliharan kesehatan jiwa seseorang, karena dengan keterbukaan kita bisa menyadari bahwa kita tidak hidup sendirian di dunia ini. Beranilah untuk berbicara dan membagi kegelisahan Anda dengan orang yang dipercaya. Niscaya, Anda akan merasa mendapat tambahan kekuatan untuk terus menjalankan kehidupan.

10.Lesson learned

Yang lalu biarlah berlalu, tapi bukan berarti dilupakan begitu saja. Pengalaman masa lampau dapat menjadi berguna sebagai modal untuk mengatasi situasi yang kita hadapi hari ini, seberapapun tidak mengenakkannya pengalaman itu dulu.

11.Inner peace

Sebagai mahluk beragama, tak lupa kita selalu menyertakan Tuhan dan ajaran agama dalam menjalankan kehidupan. Kedamaian yang diperoleh melalui hidup beragama dapat membantu kita menghadapi segala situasi dengan tenang dan terhindar dari stres.